4 April 2011

surat untuk bintang, bulan, angin dan cinta

Alkisah, bumi pada masa itu memiliki dua waktu berbeda yang bergantian seperti saat ini. Dua waktu itu disebut siang dan malam. Saat itu siang hanyalah cahaya biru di langit dan malam adalah bumi yang ditutupi hitam. Langit malam menyadari penduduk bumi yang kepayahan dengan siang-malam, jadi malam memutuskan untuk menulis surat ini..


Surat untuk bintang, bulan, angin malam dan cinta


^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_

Untukmu bintang, sang pemberi cahaya langit.
Sebelumnya akan aku perkenalkan siapa yang menulis surat ini untukmu.
Aku adalah hitam bagi bumi di waktu yang disebut malam,
Aku adalah saat dimana langit kosong,
Aku yang menguasai malam,
Karena akulah malam itu.

Bintang..
Aku ingin meminta padamu,
meminta kamu untuk temani setiap aku menyelimuti daratan bumi,
dan setiap waktu aku membuat laut pasifik makin kelam dalam hitamnya.

Aku membutuhkan kamu dalam diriku,
Karena kamu satu-satunya
Yang dapat terangi dunia dalam kelamku..

Andai kamu tahu betapa berarti kamu.
Bila nanti kamu disini bersamaku,
Cahayamu akan jadi perpaduan yang indah dengan hitamku.
Memandangmu akan jadi hal yang dirindukan makhluk bumi.
Mereka akan pergi ke atas bukit, memanjat tebing tajam, mendaki gunung hanya untuk melihat indahmu sedekat yang mereka bisa.
Mereka berharap.. Dan memang hanya dapat berharap..
Untuk membawamu pulang kerumah..

Bintang yang menyinari,
Sekian surat dariku.
Ingin kau tau inilah harapanku,
Aku berharap kamu mau untuk temaniku.
Bersama kita akan lebih baik,
Andai kelak kamu bersedia temaniku,
Akan ku abadikan kamu dalam diriku,
Selamanya hingga waktu tlah tiada.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Untukmu bulan, perlambang kelembutan.
Sebelumnya izinkan aku perkenalkan siapa yang menulis surat ini untukmu.
Aku adalah hitam bagi bumi di waktu yang disebut malam,
Aku adalah saat dimana langit kosong,
Aku yang menguasai malam,
Karena akulah malam itu.

Bulan..
Aku ingin meminta padamu,
meminta kamu untuk temani setiap aku menyelimuti daratan bumi,
dan setiap waktu aku membuat laut pasifik makin kelam dalam hitamnya.

Aku membutuhkan kamu dalam diriku,
Karena hanya kamulah
Yang dapat memberikan kelembutan imbangi kelamku..

Andai kamu tahu betapa berarti kamu.
Bila nanti kamu disini bersamaku,
Cahaya redupmu yang menampakkan kelembutan
Akan selimuti anak manusia dalam tidurnya,
Akan membuat mimpi malam mereka makin indah.
Mereka berharap.. Dan memang hanya dapat berharap..
Untuk dapat mengambilmu, memilikimu
Kemudian mereka simpan dalam toples yang akan mereka tutup rapat.

Bulan yang menyelimuti,
Sekian surat dariku.
Ingin kau tau inilah harapanku,
Aku berharap kamu mau untuk temaniku.
Bersama kita akan lebih baik,
Andai kelak kamu bersedia temaniku,
Akan ku abadikan kamu dalam diriku,
Selamanya hingga waktu tlah tiada.

C-C-C-C-C-C-C-C-C-C-C-

Untukmu angin malam, yang berhembus diatas daratan dan lautan..
Sebelumnya izinkan aku perkenalkan siapa yang menulis surat ini untukmu.
Aku adalah hitam bagi bumi di waktu yang disebut malam,
Aku adalah saat dimana langit kosong,
Aku yang menguasai malam,
Karena akulah malam itu.

Angin malam..
Aku ingin meminta padamu,
meminta kamu untuk temani setiap aku menyelimuti daratan bumi,
dan setiap waktu aku membuat laut pasifik makin kelam dalam hitamnya.

Aku membutuhkan kamu dalam diriku,
Karena hanya kamulah
Yang dapat membawakan kesejukkan dalam buaianmu.

Andai kamu tahu betapa berarti kamu.
Bila nanti kamu disini bersamaku,
Hembuskan bagian dirimu yang menyejukkan
Dan biarkanlah mereka yang sedang jatuh cinta menitipkan pesan cintanya padamu.
Bawa pesan itu dibawah cahaya bulan-bintang,
Bisikkan kepada mereka yang menunggu.

Angin malam yang berhembus,
Sekian surat dariku.
Ingin kau tau inilah harapanku,
Aku berharap kamu mau untuk temaniku.
Bersama kita akan lebih baik,
Andai kelak kamu bersedia temaniku,
Akan ku abadikan kamu dalam diriku,
Selamanya hingga waktu tlah tiada.

~_~_~_~_~_~_~_~_~_~

Untukmu cinta, yang indah tiada tara
Sebelumnya izinkan aku perkenalkan siapa yang menulis surat ini untukmu.
Aku adalah hitam bagi bumi di waktu yang disebut malam,
Aku adalah saat dimana langit kosong,
Aku yang menguasai malam,
Karena akulah malam itu.

Cinta..
Aku telah menuliskan surat untuk bintang, bulan dan angina malam.
Aku meminta mereka untuk temani kehadiranku di bumi.
Aku meminta mereka berbagi cahaya, kelembutan dan kesejukkan mereka

Mungkin kamu bertanya,
Apa maksudnya ini semua..

Biar aku jelaskan terlebih dahulu.
Para manusia bilang kamu yang terindah,
Dan aku akui itu benar.
Mereka di bumi mengagungkanmu.
Segala hal yang indah adalah atas namamu..

Cinta..
Aku ingin meminta padamu,
meminta kamu untuk temani setiap aku menyelimuti daratan bumi,
dan setiap waktu aku membuat laut pasifik makin kelam dalam hitamnya.

Aku membutuhkan kamu dalam diriku,
Karena tanpamu,
Cahaya indah dari bintang,
Kelembutan yang diberikan bulan,
Dan angin yang berhembus menyejukkan
takkan menjadi indah.
Tanpamu mereka hanyalah anugrah yang sia-sia..

Andai kamu tahu betapa berarti kamu.
Bila nanti kamu disini bersamaku,
Sebarkanlah bagian dirimu di tiap hati manusia.
Hembuskanlah cinta yang kamu miliki,
Agar hati manusia menjadi tentram,
Sehingga mereka dapat menerima dan melihat segalanya yang indah

Cinta yang indah dengan caramu,
Sekian surat dariku.
Ingin kau tau inilah harapanku,
Aku berharap kamu mau untuk temaniku.
Bersama kita akan lebih baik,
Andai kelak kamu bersedia temaniku,
Akan ku abadikan kamu dalam diriku,
Selamanya hingga waktu tlah tiada..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar