28 Januari 2015
15 Januari 2015
7 Januari 2015
Hei, Masa Lalu, Pergilah
And. I. Hate. The. Fact. That. I. Can. Not. Do. Anything. About. It.
Ada saat dimana gue merasa terlalu kekanak-kanakan dan mencoba untuk bersikap dewasa. Mencoba untuk tidak past-oriented. Mencoba berdamai dengan masa lalu yang selau gue musuhi. Masa lalu yang memiliki masa kini yang kini milikku pada masa lalu. Dan bukan hal yang mudah. Tidak pernah mudah untuk membenci sesuatu tanpa alasan yang bisa dimengerti sang pemilik masa lalu, tapi benci-sebenci-bencinya, dan lalu sadar kalau itu salah dan lalu terpaksa dan harus memaafkan.
Ada saat dimana masa lalu itu bisa membuat gue menangis karena terlalu menyiksa untuk sadar bahwa itu pernah dan memang terjadi. Pada masa lalu. Bahkan seperih itu. Bisa saja menangis seharian karena terlalu membenci orang di masa lalu itu. Gue benci akan keberadaannya, sekalipun dalam masa lalu.
Ada saat dimana gue merasa bodoh karena membenci masa lalu yang bukan milik gue, yang gue tidak ada di dalamnya, dan yang bahkan tidak pernah tau gue ada pada masa kini. Membenci hal yang tidak bisa diubah. Berharap lupa bisa menghapus masa lalu itu, tapi lupa tidak mau bekerja sama.
Ada saat dimana akhirnya gue melepaskan, membiarkan. Belajar untuk menerima dan mengikhlaskan. Mengikis benci. Mencoba meletakkannya di tempat yang memang seharusnya, di masa lalu. Meletakkan di tempatnya lalu melanjutkan hidup dengan berdamai dengannya.
Ada saat dimana masa lalu itu tidak mau diletakkan di masa lalu dan malah kembali dan mengganggu masa kini. Mencoba untuk memainkan peran lagi di masa kini. Hama. Menempel. Dan kini bahkan telah berani mengganggu damaiku dengan masa kini.
Ada saat dimana aku marah, tidak bisakah dia kembali pada tempatnya. Kini bahkan masa lalu itu bukan hanya menjadi benciku, tapi malah mencoba masuk ke dalam masa kini yang milikku. Aku yang memiliki masa kini, dan aku tidak pernah suka ada yang mengganggu kedamaianku.
Ada saat dimana aku berharap apa yang menjadi milikku di masa kini tidak pernah memiliki masa lalu.
5 Januari 2015
In.se.cur.e
In.se.cur.e : (adj) not firm or firmly fixed; likely to fail or give way; lacking in security or safety ; lacking self-confidence or assurance; Not secure; not confident of safety or permanence; distrustful; suspicious; apprehensive of danger or loss.
2 Januari 2015
Dua Puluh - Lima Belas
Tahun baru. Langsung tulis target aja kali ya ga usah pake basa basi "selamat tahun baru. Semoga bla bla bla. Semoga gue bisa jadi manusia yang lebih baik." Besok juga udah lupa lagi. Dan kebetulan evaluasi tahunan gue adalah saat ulang tahun, bukan saat tahun baru. Jadi biasa aja.
Target dan harapan yang pertama dan paling utama adalah di tahun mendatang dapet kuliah di universitas yang bagus dan masuk fakultas hukum. Amin. Mulai tanggal 5 Januari 2015, gue akan memperbaiki pola belajar, janji ga bakalan cabut lagi dari kelas kalopun gurunya bikin males, ga tidur di kelas juga. Cuma satu, biar kuliahnya bagus. Gue sadar gue menghabiskan sebagian besar waktu gue beberapa tahun terakhir kebanyakan untuk ngurusin organisasi eskul gue, cabut dari kelas buat tidur di sekre atau pulang malem terus juga karena eskulnya, gue ga nyesel, hanya saja gue merasa sudah cukup, sudah waktunya memikirkan masa depan karena gue akan punya hidup sendiri nanti. Gue akan mulai sering pacaran sama buku soal. Semangat biar masuk FH yuhuuuu.
Cuma satu. Sekarang doa gue ke Tuhan beneran cuma satu. Abis ibadah ga pernah muluk muluk, ga minta banyak, cuma minta satu dan dengan kesungguhan hati dari lubuk hati terdalam, masuk FH Unpad, Undip atau Unibraw. Itu aja udah. Titik. Bantu doain dong. Ini menyangkut masa depan.
Target kedua, bukan pengen jadi orang yang lebih baik, tapi pengen jadi orang yang lebih cantik. Ga bisa sih. Itu sih ga bisa dipaksain, ya gimana dari sananya Tuhan kasih muka begini, seadanya aja. Tapi tetep ya, ya namanya cewek. Ga perlu lah munafik. Sudah terlalu sering gue munafik dalem hal ini. Capek anjir disaat semua orang masih memakai acuan standar fisik untuk seorang perempuan. Dimanamana yang dicari cewe cantik, coba sekali sekali cari cewe yang biasa aja dan ga bisa apa apa biar gue ada yang nyari.
Ketiga, pengen kurus. Ini paha sama betis kalo coba dikecilin beberapa ukuran. Perut juga tolong ya dibikin rata. Itu lemak lemak mengganggu tolong ya pergi dulu. I don't wanna be skinny, just a little thinner.
Keempat, pacaran sama Tiasnya sampe tahun baru 2016 masih. Namanya juga target tahunan ya, nanti kalo kesampean tagetnya ya diperpanjang, sampe 2017 dan seterusnya. Amin. Sederhana yah, tapi ga sesederhana kedengerannya. Nanti bulan April 1 tahunan alhamdulillah. Ga kerasa ya, perasaan baru 8 bulan pacarannya. Semoga ga cepet udahan ya pacarannya. Semoga samasama kuat dan saling menjaga. Ya bisa apa kan selain berdoa dan menjalani dengan sungguh sungguh. Da kitamah apa atuh, hanya makhluk tuhan yang hidup di dunia fana.
Udah sih ya itu aja. Apalagi. Target kan ya. Target mah jangan banyak banyak, sedikit aja biar fokus. Istilahnya kan itumah visi 2015. Untuk mencapai visi, kita membutuhkan misi, diantaranya. (Untuk target pertama) Beli buku latihan soal yang banyak. Baca lagi buku fisika, kimia, biologi, geografi, sosiologi, ekonomi, matematika dari kelas 1 sampe kelas 3. Ga cabut bimbel lagi. (Untuk target kedua) Ga tau lagi biar cantik mesti ngapain, susah, mana ga suka pake make up pula. (Untuk target ketiga) Kalo makan di batesin, terutama saat makan karbohidrat, dan yang manis manis. Mutih minimal dua minggu sekali. (Untuk targer keempat) Kurang kurangin ngambekannya. Jadi lebih dewasa dalam hubungan, kasian kalo pacarnya harus ngadepin sifat egoisnya terus. Pokoknya usaha yang terbaik dan berusaha jadi pacar yang baik sama setia, terlepas dari gimana sikap pacarnya nanti sebaliknya.
Sebenernya sih kalo yang kedua dan ketiga ga penting penting amat, ga kesampean juga yaudah, kalo kesampean alhamdulillah. Kalo yang keempat akan terus diusahakan sambil jalan. Tapi yang pertama harus banget tercapai karena menyangkut masa depan dan arah hidup inimah. Usahanya harus super keras.
Sekian. Semoga kita semua diberkahi dan semoga kita semua bisa disiplin pada target masing masing. Kita semua punya waktu yang sama, 365 hari untuk mengusahakan. SEMANGAT.
Langganan:
Postingan (Atom)