12 Desember 2016

12/12

2016, saya menghabiskan hampir setahun penuh berukutat dalam sebuah organisasi yang saya inginkan, yang saya agung-agungkan sejak dahulu. Dalam proses saya masuk ke dalam organisasi tersebut, saya mempelajari banyak hal yang baik. 

Organisasi tersebut adalah organisasi kepecintaalaman yang tertua di indonesia. Yang hebat, bukan karena saya mengatakan demikian, namun itu adalah kenyataannya. Saya selalu membayangkan diri saya jadi bagian dari organisasi tersebut sejak SMA, sejak pertama saya mengetahui adanya organisasi tersebut. Wanadri. Hal yang saya perjuangkan semampu saya dalam satu tahun terakhir.

Prosesnya panjang. Bahkan untuk melalui pendidikan dasarnya, prosesnya panjang mulai dari seleksi hingga persiapan alat. Saya menghabiskan awal tahun untuk mempersiapkan diri untuk seleksi. Bukan sekali - dua kali saya lari sendirian malam-malam di sabuga, dalam keadaan kering ataupun hujan. Saya menangis, memohon pada Tuhan untuk mengizinkan saya mengikuti Pendidikan Dasar Wanadri 2016, dengan keyakinan bahwa itu adalah hal yang baik bagi saya. 

Singkat cerita, saya lulus seleksi kemudian menjalani PDW. Berat. Ini adalah hal terberat dalam hidup saya, yang terbiasa dengan kemudahan dan kenyamanan. Dalam 30 hari saya berkutat dengan berbagai permasalahan, dilema, kesukaran, bukan hanya dengan orang lain namun dengan diri saya sendiri. Lucunya, saya bertahan karena alasan yang entah apa. Lucunya, sampai saat ini saya bahkan tidak tahu alasan saya mau masuk organisasi tersebut. Banyak orang yang masuk organisasi ini untuk kebanggaan diri, untuk menambah relasi, untuk membuktikan diri pada orang tua, dan lein sebagainya. Entah apa alasan saya. Mungkin hanya karena saya ingin jadi bagian dari keluarga besar tersebut.

Disana saya belajar menghadapi kesukaran saya sendiri. Untuk bertahan pada pilihan saya. Untuk belajar mengerti orang lain. Belajar memahami rantai komando. Belajar tidak menyusahkan orang lain. Belajar menghargai, sekaligus menyayangi orang lain. Dalam sebulan, saya mendapatkan pelajaran yang lebih banyak daripada yang sebagian orang bisa dapatkan dalam beberapa tahun hidupnya. Saya percaya bahwa saya ditempa menjadi individu yang bukan hanya tangguh, tapi juga tabah dalam menghadapi kesukaran. Saya belajar menikmati setiap kesukaran yang saya dapatkan, dengan menciptakan kebahagiaan saya sendiri.

Disana saya mendapatkan keluarga yang saya inginkan, versi Chandra Purnama yang baru. Yohan E. Saragih, orang yang selalu ada dalam saat saat tersulit saya di PDW. Yang membantu saya, merawat saya, menyemangati, bahkan kadang berbohong untuk melindungi saya. Yang saya sayangi betul. She's like my sister from another mother. Aditya Hambali, keluarga pertama saya. Yang telah mau membantu saya bahkan sejak sebelum PDW. Saudara laki-laki yang sangat tidak egois, lucu, dan gentle. Saya pikir, dua orang itu yang telah merebut hati saya, dan yang paling saya sayangi.

Selain mereka berdua, banyak juga yang saya ingat kebaikannya, baik saat PDW ataupun setelahnya. Ka Abu, yang selalu membantu saya dan tuan putri lain di medan rawa laut. Ka Luhut, danlas sebelum saya yang sangat baik, dan kemudiaan saya ketahui beliau memiliki pola pemikiran yang saya sukai, kritis, tidak mudah terpengaruh, dewasa, beliau saya anggap sebagai kakak laki-laki bagi saya. Ka Audia, salahsatu saudara paling gentle yang saya miliki, yang awalnya sering bareng saat piket, hingga rajin nganter pulang malam dari sekre. Ka Erwin, ketua angkatan terbaik, yang kadang kasihan karena sering dimarahi karena yang lain susah dikumpulin. Ka Abdul, yang entah kenapa saya merasa dekat, mungkin sama dengan ka audia, karena dia sering nganter pulang. Ka Hardi, yang mau mendengar masalah pribadi saya, dan ga segan bantu saya saat saya ke Sukabumi. Ka Unay, trainer muay thai paling nyebelin, tapi waktu PDW sering menyemangati. Ka Pase, yang hampir selalu jadi regu 2 jadi sering ketemu, yang lucunya luar biasa tapi ganteng, lagi PDW aja ganteng. Ka Tira dan Ka Trisna, tuan putri- tuan putri yang selalu sekelompok. Om Joni, Pak Risanto dan Pak Anwar, mereka yang tidak menyelesaikan PDW tapi menginspirasi saya dengan ketabahannya yang luar biasa. Banyak, saya ga mungkin nyebbutin satu-satu. Saudara seangkatan saya ada 97 orang.



Setelah menjalani serangkaian proses PDW, ternyata masih ada sebuah proses panjang yang harus saya lalui, program pembinaan anggota muda 2016. Tantangan yang dihadapi tentu berbeda. Pada tahap ini, setiap individu diantara kami dihadapkan lagi pada pilihan. Bukan sedikit yang mau bertahan, namun btidak sedikit pula yang memutuskan untuk menunda dulu perjalanannya di organisasi ini karena berbagai alasan, keluarga, pekerjaan atau studinya. Setiap orang memiliki pilihan, sayapun begitu. Dalam prosesnya, saya menemukan bahwa saya harus merelakan waktu untuk keluarga, untuk les, atau untuk ikut organisasi/ perhimpunan lain. Tentu hal itu dikarenakan manajemen waktu saya yang masih buruk. IP saya semester ini turun karena saya tidak bisa membagi fokus saya.

Organisasi ini, hal yang selama ini saya inginkan, ternyata dalam prosesnya tidak semudah yang saya selalu bayangkan. Dan saya selalu bermasalah dengan pilihan, selalu bermasalah saat saya diharuskan untuk memilih. Yang pasti, yang saya ketahui, untuk saat ini mungkin sudah saatnya saya kembali fokus pada studi saya. Masa depan tidak ada yang tahu, untuk itu, saya harus melakukan hal terbaik yang bisa saya lakukan, untuk berusaha mencapai apa yang selama ini saya cita-citakan. Bukan pilihan yang menyenangkan, tapi ada batas diantara keinginan dan kebutuhan. 

Selain itu, di tahun ini saya memutukan untuk memakai hijab. PIlihan yang cukup mengejutkan, bahkan untuk saya sendiri. Alasannya, karena saya bukan orang baik, maka tidak ada salahnya memulai hal sederhana yang semoga bisa menjadikan saya pribadi yang lebih baik. 

Di tahun ini, saya meyakini dalam hati bahwa saya akan menjalani hubungan saya dengan Tias dengan serius. Ya, saya memutuskan bahwa jika memang ditakdirkan Tuhan berjodoh, saya mau menikah. Dia adalah pria hebat, yang saya percaya akan dapat membimbing saya menjadi lebih baik serta membahagiakan saya. Dia yang ada untuk saya saat saya mengalami masa sulit. Dia yang membantu saya menyelesaikan setiap masalah saya. Dia yang tidak pernah meninggalkan saya bahkan disaat saya bahkan merasa tidak pantas lagi diperjuangkan. Saya tiba-tiba mau menikah muda, dalam 2-3 tahun lagi, kalau ada jodohnya, bahkan sebelum saya lulus S1.

Saya cukup yakin bahwa dalam setahun ini saya telah mempelajari banyak hal yang (semoga) membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Dan semoga 2017 akan jadi tahun baik dimana saya dapat kembali fokus pada studi saya sekaligus mempelajari Bahasa Inggris serta Bahasa Belanda untuk mempersiapkan studi S2 saya, memperbaiki nilai serta berusaha lebih keras untuk mempercepat masa studi S1 saya, melakukan kegiatan- kegiatan baru yang akan bisa saya masukkan kedalam curiculum vitae saya nanti, lebih memperhatikan kesehatan saya dengan (kembali) rajin berolahraga, serta bisa mengganti status in a relationship menjadi engaged. Amiin.

12 komentar:

  1. I will read every single word that you write Ai...

    BalasHapus
  2. Aisyah Jasmine, merupakan salah satu dari sedikit perempuan yang saya kenal, dengan daya pikir cemerlang, yang memiliki ketabahan tanpa batas, Ketangguhan luar biasa.

    BalasHapus
  3. Aisyah Jasmine, merupakan salah satu dari sedikit perempuan yang saya kenal, dengan daya pikir cemerlang, yang memiliki ketabahan tanpa batas, Ketangguhan luar biasa.

    BalasHapus
  4. Hahaha, bagus dek :D
    Baru kali ini lihat perempuan sebelia dirimu udah mikirin nikah :v
    Gw menggaris bawahi bngt kata2 itu, lol...

    Semangat !
    The Spirit Carries On ! :D

    BalasHapus
  5. Amin... apapun pilihanmu ibu dukung karena kamu yang akan menjalani, apapun harapanmu ibu doakan semoga terlaksana.

    Be happy!

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Semangat non Aisyah.... jangan ragu2 dengan pilihanmu. setelah yakin jalankan dengan pasti, InsyaAllah apa yg dipilih akan menjadi yg terbaik buat dirimu..... semoga AllahSWT melindungi dan memberikan kemudahan apa yg non Aisyah tuju.... Amin ya rabbal alamin

    BalasHapus
  8. Nice one, Tmen cewe tergila yg pernah gua jumpai..

    BalasHapus
  9. Nikmati setiap proses dalam hidupmu tuan putri ☺☺

    BalasHapus
  10. Nikmati setiap proses dalam hidupmu tuan putri ☺☺

    BalasHapus
  11. Nikmati setiap proses dalam hidupmu tuan putri ☺☺

    BalasHapus