Jasmine and Her Life
13 Oktober 2014
Lemme Tell You
Oke,
let's talk about something. Anything
. Banyak yang sedang gue pikirkan dan gue mau cerita.
Pertama, Iya apa salahsatu bagian dari menjadi dewasa adalah jadi kuat. Dan jadi hebat. Dan ga manja sama emosi. Dan ga manja sama ego. Dan bertanggung jawab. Dan dapat menempatkan diri.
Is it that hard
? Dengan bodohnya dulu gue berharap gue cepet cepet berumur 17. Dan sekarang gue 17 tahun.
And i hate 17 so damn much.
Gue mau jadi kuat, jadi ga manja, tapi kadang masih sering banget mikirin capeknya. Enakan jadi egois. Tapi manusia harus belajar buat jadi lebih baik.
Damn.
Second,
gue sangat bahagia akan meninggalkan masa SMA.Gue tidak, tidak pernah dan tidak akan menyukai masa SMA gue. Dari kelas 1 sampe sekarang beberapa bulan lagi gue lulus. Neraka. Satusatunya hal yang membuat gue mau bertahan disini adalah Sisgahana, karena gue punya sahabat, gue punya keluarga di Sisgahana, gue nyaman. Jadi kalo ditanya, hal terbaik apa yang terjadi sama gue pada masa SMA, jawabannya jelas dan emang cuma satu, Sisgahana. Gue membayangkan betapa bahagianya sekolah di Bandung, Malang, Semarang, atau dimanapun, asal gue cepet pergi dari jakarta. Gue tau gue akan kangen sama sahabat-sahabat gue, keluarga, cowo gue, tapi
sorry
, gue jauh lebih bahagia karena bisa cepetcepet pergi dari sini.
Ketiga, apaya, tentang hubungan sih. Gue ga suka ya sama orang yang labil. Yang abis putus, udah tau mantannya itu udah punya pacar tapi masih bersikap gimana gitu. Alay tau ngga. Emang lu anak smp yang pacarannya putus nyambung ga jelas? Yaudah kalo udah putus ya udah aja. Kalo mau temenan ya temenan biasa aja ga usah pake alay sok
flashback flashback.
Dan Hubungan itu ga main main. Ga suka aja sama orang yang menjadikan kata 'putus' itu mainan. That's why, seorang Aisyah Jasmine Yogaswara ga pernah ya yang namanya balikan.
Never. Ever.
Dan kalo ditanya, dari sekian banyak wanita, siapa yang paling gue cemburuin, jawabannya adalah mantan. Oke gue memikirkan ini karena gue lagi panas abis nge
stalk
in mantannya pacar.
Keempat, kenapa gue harus seperti ini. Gue stress. Stress sama pelajaran sih terutama. Kan sebentar lagi mau ujian nasional. Gue tau bikin sistem pendidikan sebuah negara itu ga gampang, tapi
please,
siapapun yang membuat sistem pendidikan di indonesia menjadi seperti ini, ini sangat
stressfull,
membuat siswa tertekan dan sangat kelelahan dan keteteran tau ngga. Anak itu sampe sma harusnya masih berhak untuk punya waktu main ya. Lah ini, sekolah sampe sore, tapi karena kadang pembelajaran di sekolah ga efektif, jadi harus bimbel, sampe malem, pulang capek langsung tidur, besoknya sekolah lagi. Kalian pikir tidak melelahkan?
Kelima, ada yang bilang, kadang kita ga sadar
when we pushed people away
. Itu bukan hal yang bagus. Gue tidak seharusnya
pushed people away.
Tapi gue melakukan hal itu. Kenapa? Entahlah. Gue aja ngerasa aneh sama diri gue sendiri sekarang, mungkin itu kenapa gue juga jadi menjauhi orang lain. Maaf. Gue tidak bermaksud. Gue juga sedang belajar untuk
heal my own sadness
dan menyelesaikan masalah gue dengan diri gue sendiri. Doakan yaa.
Keenam, gue takut tuhan tidak memberikan apa yang gue inginkan. Oke, manusia bisa milih tapi pada akhirnya Tuhan yang nentuin. Itu pernah terjadi. Gue sangat ingin masuk SMAN 1 Bogor. Lalu gue ga keterima. dan gue keterimanya di SMAN 70 Jakarta. Oke, anggep aja itu jalan Tuhan. Lalu gimana kalo nanti, lagi-lagi Tuhan tidak memberikan gue jurusan dan universitas yang gue inginkan? Gue ga boleh marah sama Tuhan. Gue tau 'Dia memberikan yang terbaik', but still, ikhlas is not that easy.
Ketujuh, ada saat dimana kita berasa rapuh,
breakable, fragile.
Dan disaat seperti itu.. Gue ga tau, apakah
okay
buat membiarkan orang lain melihat kita apa adanya, lemah begitu, atau kita pura-pura kuat. Duaduanya ada kurang lebihnya. Dan gue ga tau mana yang lebih baik. pernah denger
quotes: "we are what we pretend to be".
Gue sangat tidak suka harus berpurapura, tapi, seiring bertambahnya usia, gue akhirnya mengerti bahwa kadang kita ga bisa juga nunjukkin diri kita ke semua orang.
Kesimpulan, gue sangat menyadari gue ada di dalam fase dimana gue sedang melangkah, dari masa remaja ke masa dewasa. Ga gampang. Rasanya aneh. Masih banyak harus belajar. Dan gue galau. Sekian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. God bless. Hakuna matata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar