#1 - Sulung
Mungkin ini seperti pengingat, buat Aisyah dan untuk semua orang, "Relakanlah yang tak seharusnya untukmu.." berulang-ulang. Aisyah sedih, gimana caranya bisa rela, Mas Kun? Bukan pengingat, ini pembuka. Kaya Al-Fatihah. Mas Kun, padahal ini dua kalimat doang tapi kenapa menghujam jantung begini?
#2 - Rancang Rencana
Aisyah ga tahu ini tentang apa.. kaya laki-lakinya mau pergi, atau sudah pergi. Untuk ambisinya. Tapi dia berharap perempuannya mau nunggu, dan ngga berubah. Iya bukan sih, Mas Kun? Aisyah denger ini mau nangis masa. Kaya.. Bahagia deh kalau ada laki-laki yang secinta ini. Aisyah sedih, Aisyah dulu pikir apakah Tias sudah selesai dengan ambisinya, sehingga akhirnya mau menikahi Aisyah. Aisyah ga mau dikesampingkan.
#3 - Pilu Membiru
Percaya ngga kalau Aisyah pikir ini lagu yang dinyanyikan setelah mereka putus. Mungkin perempuannya ngga kuat nungguin, lalu mereka memutuskan untuk menyudahi. Lalu mereka bertemu lagi, masih sesayang itu laki-laki ini. Sedih juga. Kepotek hati adek bang. Aisyah ngerasa setulus ini woy laki-laki ini. Ini sudah tidak sehat, menaikan ekspektasi perempuan bahwa ada laki-laki seperti ini.
#4 - Topik Semalam
Tentang dia berusaha meyakinkan perempuannya bahwa dia pada akhirnya akan bahagia. Tapi perempuannya harus sabar, bertahan. Dan Aisyah sedih.. Aisyah setiap hari rasanya pengen nanyain kepastian menikah ke tias. Aisyah pengen bilang banget, "Mau mau, engga engga." Aisyah ga mau mas dinikahin lama-lama. Aisyah ga yakin apakah Aisyah mau nungguin kamu. Seandainya kamu ga mau nikahin Aisyah segera, Aisyah mau minta dilepaskan saja mas. Aisyah bingung, Aisyah tau Aisyah akan bahagia sama kamu, ga ada hal yang lebih membahagiakan untuk Aisyah. Mas, udah 2 tahun lalu loh aku di lamar.. Mas Aisyah mau kepastian. Tapi Aisyah mencoba ngerti berapa banyaknya beban tanggung jawab kamu, Aisyah mau kasih kamu waktu buat mikir, Mas. Atau Aisyah pikir baiknya kamu selesaikan segala ambisi dan tanggung jawab kamu, kamu lamar Aisyah lagi. Aisyah ga mau nungguin kamu, sementara Aisyah disini cuma nungguin kamu. Aisyah mau pergi aja rasanya, kabur.
Oke mungkin lagu ini yang bikin baper. Dan nulis ini sampe nangis woy. Kayaknya abis selesai nulis ini mau nangis sampe tidur aja ngulang-ngulang lagu ini.
#5 - Rehat
"Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu. Jangan berhenti, yang kau takutkan takkan terjadi. Yang dicari hilang, yang dikejar lari, yang ditunggu, yang diharap, biarkanlah semesta bekerja untukmu." Maksud lagu ini apa? Setelah bikin nangis-nangis karena lagu sebelumnya, lalu apa ini penenang? Apa lagu ini seharusnya menjadi penenang, jawaban atas lagu sebelumnya. Tapi malah sedih ya Aisyah dibilangin tenangkan hati. Mungkin menjawab juga ketakutan mengenai ketidakpastian di lagu sebelumnya? #sotoy
Oke, lagu ini adalah lagu bikin baper peringkat dua.
#6 - Jakarta Jakarta
Abis nangis, ga ngerti. Mungkin ini laki-lakinya mau pulang ke Jakarta, atau malah dia lagi merantau di Jakarta? Ga ngerti. Mungkin ini akhirnya menceritakan bahwa sebenernya laki-lakinya juga rindu, tapi dia harus setrong #sotoy. Ga ngerti saya. Kalau versi love story sotoy yang Aisyah bikin berdasarkan album ini, ini ceritanya adalah versi laki-lakinya masih merantau, mungkin putus makanya dia merasa sepi.
#7 - Konon Katanya
Mereka udah putus, terus hidup masing-masing. Perempuannya terus sibuk dengan dirinya sendiri, kerja mungkin, mengejar materi. Dia jadi perempuan yang hidupnya membosankan, entah dengan studinya atau pekerjaannya deng. Laki-lakinya pulang, terus sok heroik gitu mau membuat hidup perempuan ini jadi berwarna lagi. Kasian perempuan ini mungkin dia begitu karena dipatahkan hatinya di beberapa lagu sebelum ini. Aisyah ga mau jadi perempuan itu, tapi sok-sokan related, ngebayangin kalau ngga sama Tias Aisyah pasti sakit hati terus bisa apa Aisyah selain kerja keras untuk diri sendiri, dengan hidup yang gitu-gitu aja.
#8 - Saudade
Saudade ternyat artinya kerinduan dalam bahasa portugis (kurang lebih). Sok bijak. Mungkin ini disaat ketika mereka sudah kembali, dengan menjadi manusia yang dua-duanya lebih dewasa. Mereka akhirnya ngga kembali, dan laki-laki ini merasakan perempuan itu adalah saudade, bagian yang hilang dari dia. "Serap, serap yang baik untukmu." Kayaknya akhirnya mereka ga balikan deh, tapi laki-laki itu sekana menyampaikan bahwa ia akan selalu bisa jadi tempat pulang bagi si perempuan. Dan dia mendoakan yang baik-baik bagi perempuan itu. Ini kaya lagu putus yang nggak sok imut, yang putus dengan penuh kedewasaan. Tapi tetep sesedih itu. Kehilangan sedalam itu tapi masih bisa menawarkan rumah untuk pulang. Mas Kun, emang yang kaya gini mungkin?
#9 - Bungsu
Setelah melalui naik turun dalam hubungan yang complicated ini, maka disimpulkanlah.. "Relakanlah yang tak seharusnya untukmu." Mungkin laki-laki ini mencoba membesarkan hatinya sendiri, dengan menyuruh dirinya mencukupkan kenangan/ ikatannya. Dan kalimat penutup yang baik, "yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri." Mungkin pengingat, bagi Aisyah bahwa kadang kita kehilangan diri sendiri dengan mengejar hal yang menyakitkan yang memang bukan tuhan takdirkan untuk kita. Jaga diri. Jaga hati, Ai. Semoga semuanya akhirnya indah ya Aisyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar