Aku (tidak) ingin mencintaimu dengan sederhana
(Bukan) dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku (tidak) ingin mencintaimu dengan sederhana
(Bukan) dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sejak awal, aku tidak pernah ingin mencintaimu. Tidak pernah ingin mencintaimu sekedarnya. Tidak pernah ingin mencintaimu selewat. Tidak pernah ingin mencintaimu selintas saja.
Aku ingin mencintaimu jauh kedalam. Sebagai hara yang menjadikanmu kayu yang kuat, bukan sebagai api yang menjadikanmu abu. Sebagai angin yang menjadikanmu awan yang tinggi, bukan sebagai hujan yang menjadikanmu tiada.
Aku ingin mencintaimu bukan dalam kesederhanaan, namun dalam suka dan duka. Dalam sukar. Dalam pelik. Dalam nestapa. Dalam air mata. Dalam dahaga, Dalam kepayahan. Dalam masygul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar